LSM Rakyat Indonesia Berdaya Gelar Aksi Demo di Pemda OKI, Protes Maraknya Peredaran Rokok Ilegal

newsberi | 21 Agustus 2024, 12:20 pm | 69 views

Ogan Komering Ilir –  Lembaga Swadaya Masyarakat Rakyat Indonesia Berdaya (RIB) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) OKI pada hari ini(21Agustus 2024)

Aksi tersebut dilaksanakan sebagai bentuk protes terhadap maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten OKI yang dinilai tidak mendapatkan penanganan serius dari pihak pemerintah daerah.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang  Rakyat Indonesia Berdaya Kabupaten OKI, Hipson Munandar, dalam orasinya menyatakan bahwa pemerintah daerah terkesan melakukan pembiaran terhadap peredaran rokok ilegal yang semakin merajalela.

Hipson menuding Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten OKI tidak menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka dengan baik, sehingga permasalahan ini terus berlarut-larut.

“Kami menduga ada pembiaran yang disengaja atau ketidakmampuan dalam menjalankan tugas oleh instansi terkait. Dinas Perdagangan seharusnya lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran barang-barang ilegal, sementara Dinas Kesehatan wajib memastikan bahwa produk-produk yang beredar di masyarakat aman dan sesuai dengan ketentuan kesehatan. Sat Pol PP juga memiliki peran penting dalam penegakan hukum di lapangan, namun mereka tampaknya tidak melakukan tindakan tegas,” ujar Hipson Munandar 

Lebih lanjut, Hipson menegaskan bahwa maraknya peredaran rokok ilegal tidak hanya merugikan pendapatan negara, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. “Peredaran rokok ilegal ini sangat merugikan. Selain mengurangi pendapatan negara dari cukai, rokok-rokok ini juga tidak terjamin keamanannya karena tidak melalui proses pengawasan yang sesuai. Ini jelas membahayakan kesehatan masyarakat kita,” tambahnya.

Rokok ilegal memiliki berbagai dampak negatif bagi masyarakat dan negara, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun sosial. Berikut adalah beberapa dampak utama:

Dampak Terhadap Masyarakat,Rokok ilegal sering diproduksi tanpa mengikuti standar kesehatan yang berlaku, sehingga mengandung zat-zat berbahaya yang lebih tinggi dari rokok legal. Konsumsi rokok ilegal dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru, kanker, dan gangguan pernapasan lainnya Tanpa pengawasan ketat, rokok ilegal bisa mengandung bahan kimia tambahan yang berbahaya, termasuk pestisida, logam berat, dan bahan kimia lainnya yang beracun bagi tubuh.

Rokok ilegal menyebabkan hilangnya pendapatan negara dari cukai yang seharusnya diperoleh. Pendapatan dari cukai rokok merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang penting, dan peredaran rokok ilegal mengurangi penerimaan tersebut secara signifikan.

Pendapatan dari cukai rokok sering dialokasikan untuk program kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Dengan berkurangnya pendapatan dari cukai akibat peredaran rokok ilegal, pemerintah memiliki lebih sedikit dana untuk membiayai layanan publik yang penting.

Rokok ilegal sering dijual di daerah-daerah yang lebih miskin, di mana masyarakatnya lebih rentan terhadap dampak kesehatan dan ekonomi dari produk-produk ini. Ini menciptakan ketidakadilan sosial karena masyarakat yang kurang mampu sering kali menjadi korban utama dari peredaran rokok ilegal.

Rokok ilegal tidak hanya merugikan kesehatan masyarakat tetapi juga merugikan negara dari segi pendapatan dan stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, upaya untuk memberantas peredaran rokok ilegal perlu diperkuat melalui penegakan hukum yang ketat, peningkatan kesadaran publik, dan koordinasi antara berbagai lembaga pemerintah serta masyarakat

Massa Aksi demo juga menyerukan kepada Bupati OKI untuk segera turun tangan dan melakukan evaluasi terhadap kinerja dinas-dinas terkait yang dinilai tidak efektif.

“Pemerintah daerah seharusnya segera berkoordinasi dengan Bea Cukai dan pihak kepolisian untuk menghentikan peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten OKI. Selain itu, Dinas Perdagangan, Dinas Perizinan, Dinas Kesehatan, dan Sat Pol PP harus lebih proaktif dalam menjalankan tugas mereka sesuai dengan tupoksi masing-masing,” tegas Hipson Munandar.

Tidak hanya itu, Hipson juga mendesak agar pemerintah daerah memberikan sanksi tegas, serta melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk menangkap para distributor dan penjual rokok ilegal. Ia menekankan pentingnya tindakan nyata untuk menghentikan peredaran rokok ilegal, yang menurutnya telah merugikan masyarakat dan negara secara signifikan.

Aksi Demo  berlangsung dengan damai dan mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian setempat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemda OKI mengenai tuntutan yang disampaikan oleh LSM Rakyat Indonesia Berdaya (Harno)

 

Berita Terkait