Baturaja, OKU – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan penggunaan listrik, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lahat Unit Layanan Pelanggan (ULP) Baturaja mengadakan sosialisasi edukasi bagi masyarakat di Desa Makartitama SP 5, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Jumat (26/09/24).
Acara ini dihadiri oleh 52 peserta, termasuk kepala desa setempat dan perangkat dari desa-desa tetangga. Tujuan sosialisasi adalah memberikan pemahaman komprehensif tentang berbagai aspek kelistrikan, seperti bahaya listrik, penyebab pemadaman, proses pemasangan baru dan penambahan daya, serta sanksi keterlambatan pembayaran dan peraturan di bidang ketenagalistrikan.
Dalam kegiatan tersebut, PLN juga memperkenalkan program-program seperti 720 jam nyala, batas kepemilikan hak PLN, serta prosedur permohonan perluasan jaringan. Upaya penertiban pelanggaran tenaga listrik juga menjadi salah satu fokus pembahasan.
“Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kelistrikan. Banyak informasi yang belum diketahui sebelumnya, seperti kepemilikan kWh meter. Dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat lebih bijak dalam menggunakan listrik dan mengurangi gangguan,” ujar Fahmi Ramadhona, Manager PLN ULP Baturaja.
Peserta antusias mengikuti acara ini dan mengakui banyak manfaat yang didapat, terutama terkait informasi yang selama ini kurang dipahami. Kepala Desa SP 5 Makartitama, Bapak Misran, menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan sosialisasi ini. “Banyak hal baru yang kami pelajari. Semoga hubungan antara masyarakat dan PLN semakin baik,” ungkapnya.
Secara umum, tujuan utama sosialisasi ini meliputi:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya listrik dan pentingnya keselamatan.
2. Memberikan informasi akurat mengenai produk dan layanan PLN.
3. Mempererat hubungan antara PLN dan masyarakat.
4. Mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat untuk meningkatkan pelayanan PLN.
Kerjasama antara PLN dan pemerintah desa dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, tercipta sinergi yang baik dalam mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya.(Harno)