Bogor — Sejumlah warga Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kecamatan Tamansari, Senin (8/4/2024). Aksi ini dipicu oleh kekesalan warga atas aktivitas pembukaan lahan pertanian yang dilakukan oleh salah satu perusahaan pengembang di wilayah tersebut.
Menurut warga, lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan mereka diratakan menggunakan alat berat tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Warga mengaku terkejut saat mendapati lahan yang selama ini mereka garap sudah dalam kondisi rusak dan siap dialihfungsikan.
“Kami tidak pernah menerima informasi apapun soal rencana pembukaan lahan ini. Tiba-tiba alat berat masuk dan menggusur lahan kami, padahal di sinilah kami mencari makan,” ujar salah seorang warga yang ikut dalam aksi.
Warga menilai tindakan perusahaan yang diduga melakukan pembukaan lahan tanpa sosialisasi itu sangat merugikan, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga berpotensi mengancam ekosistem pertanian di kawasan tersebut. Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah setempat untuk turun tangan menghentikan aktivitas tersebut sebelum terjadi kerusakan lebih luas.
Pihak Kecamatan Tamansari yang menerima perwakilan warga menyatakan bahwa laporan dan keluhan warga akan segera ditindaklanjuti. Pemerintah kecamatan berjanji akan melakukan pengecekan lapangan dan memastikan perusahaan yang bersangkutan memiliki kelengkapan dokumen dan izin yang sah.
“Kami akan memanggil perusahaan terkait untuk klarifikasi, sekaligus memastikan apakah kegiatan yang mereka lakukan sudah sesuai aturan atau belum. Pemerintah berupaya mencarikan jalan keluar terbaik agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara adil,” kata Camat Tamansari.
Warga menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal persoalan ini hingga ada kejelasan hukum, dan berharap pemerintah daerah bisa lebih tegas melindungi lahan pertanian yang masih tersisa di wilayah mereka.(Luim)
