Sukabumi, Jawa Barat – Acara Musdesus (Musyawarah Desa Khusus) yang di hadiri oleh beberapa perangkat Forkopincam dan Masyarakat di Desa Cipetir Kec.Kadudampit Kabupaten Sukabumi menuai sorotan publik.
Menjadi perbincangan di kalangang masyarakat, sejulamah Organisasi dan LSM di Sukabumi, saat awak media mewawancarai salah satu tokoh masyarakat Desa Cipetir yang enggan di publish identitasnya mengatakan, saat berada di acara rapat musdesus tersebut sontak saya kaget dalam pernyataan kepala Desa Cipetir.
Dalam pernyataannya, menyatakan sikap akan mengundurkan diri secara lisan di depan umum dalam acara musyawarah tersebut, dimana masyarakat mempertanyakan tentang kinerja kepala Desa yang selama ini belum terselesaikan.
Lanjut ia, salah satunya membahas terkait BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), TGR (Tuntutan Ganti Rugi) pada pembangunan jalan desa. Dan yang lainya.
Yang sebelumnya masyarakat menggelar aksi unjuk rasa, merupakan salah satu bentuk kekecewaan warga Desa Cipetir, terkait dugaan banyaknya penyelewengan anggaran dana desa tahun 2024, yang dilakukan oleh pemerintah Desa Cipetir pada pembangunan jalan desa yang diduga tidak memenuhi spesifikasi jalan, “Ucapnya Kamis (27/02/2025).
Sampai pemberitaan ini terbit Kepala Desa Cipetir Dodi wijaya saat di konfirmasi via Telepon belum memberikan jawaban terkait ucapan pengunduran diri tersebut, apakah benar, “tandasnya. (Lutfi)
