Baturaja, OKU – Sumatera Selatan || Pada Rabu pagi (28/08/2024), Polres OKU mengerahkan personel gabungan yang terdiri dari TNI, POLRI, Dishub, dan Satpol PP untuk mengamankan aksi damai mahasiswa Universitas Baturaja (UNBARA).
Aksi ini diikuti oleh sekitar 1.000 mahasiswa yang menyuarakan dukungan mereka terhadap pelaksanaan Pilkada yang jujur dan adil di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Kegiatan pengamanan dimulai dengan apel kesiapan yang dilaksanakan di halaman Rumah Makan Aneka Rasa, dipimpin langsung oleh Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, S.I.K., M.H. Apel ini juga dihadiri oleh Waka Polres OKU, Kompol Yulfikri, S.H., para Kabag, Kasat, Kasi, dan perwira lainnya. Jumlah personel yang diterjunkan mencapai sekitar 350 orang, yang kemudian ditempatkan di berbagai titik strategis untuk mengawal jalannya aksi damai.
Setelah apel, personel gabungan langsung menempati posisi masing-masing. Beberapa personel ditugaskan untuk mengawal pengunjuk rasa di kampus Universitas Baturaja, sementara lainnya ditempatkan di persimpangan jalan yang akan dilalui massa dan di halaman Kantor DPRD Kabupaten OKU, yang awalnya direncanakan menjadi titik akhir aksi.
Aksi damai ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan titik kumpul di kampus Universitas Baturaja, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU. Massa berencana melakukan long march menuju Kantor DPRD OKU dengan rute yang telah ditentukan, yaitu dari Universitas Baturaja menuju Simpang 3 RM Siang Malam, Simpang 4 Satlantas, Simpang 4 Depag, dan berakhir di Kantor DPRD Kabupaten OKU.
Namun, sebelum long march dimulai, Kasat Intelkam Polres OKU berinisiatif melakukan dialog dengan pihak universitas, termasuk Rektor UNBARA, Ir. Linda Wati MZ., M.T., dan Wakil Rektor I, Yunizir Djakpar, S.Sos., M.I.P., serta perwakilan dari Pemkab OKU, DPRD OKU, KPU, dan Bawaslu. Hasil dari dialog ini memutuskan untuk membatalkan aksi di depan DPRD OKU dan mengalihkan penyampaian pernyataan sikap di halaman kampus Universitas Baturaja.
Pernyataan sikap dilakukan di halaman kampus Universitas Baturaja dan dihadiri oleh beberapa pejabat penting, termasuk Kapolres OKU, Rektor UNBARA, Ketua KPU OKU, dan Ketua Bawaslu OKU.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh koordinator aksi, Agre Fina Lestari, yang juga merupakan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Baturaja.
Dalam pernyataannya, Agre Fina Lestari menegaskan bahwa mahasiswa Universitas Baturaja mendukung sepenuhnya hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024, yang memungkinkan partai politik atau gabungan partai politik tanpa kursi di DPRD Provinsi untuk mencalonkan kepala daerah. Mahasiswa juga menyerukan agar Pilkada di Kabupaten OKU dapat terlaksana dengan jujur dan adil, tanpa adanya intimidasi dari pihak manapun.
Mahasiswa UNBARA juga meminta agar KPU dan Bawaslu Kabupaten OKU menjalankan tugas mereka dengan netral, profesional, dan tidak berpihak pada calon manapun. Mereka juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada dan melaporkan jika ada indikasi kecurangan atau politik uang.
Setelah pernyataan sikap disampaikan, kegiatan diakhiri dengan penandatanganan deklarasi dukungan terhadap pelaksanaan Pilkada yang bersih dan adil, yang ditandatangani oleh perwakilan mahasiswa dan pejabat terkait.(Harno)