jakarta, Indonesia– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmennya untuk memberantas tambang ilegal di seluruh Indonesia. Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Bahlil mengungkapkan bahwa ia siap mengambil langkah tegas dan meminta dukungan penuh dari DPR untuk merealisasikan hal ini.
Bahlil juga meminta agar DPR mengadakan forum tertutup khusus untuk membahas isu tambang ilegal secara lebih mendalam. “Saya juru gas, jadi jangan ragukan nyali saya. Saya ke sini melalui darat, laut, udara, nggak ada lagi yang kita pikirkan hambatan mana lagi yang kita lalui,” ujar Bahlil saat menjawab pertanyaan mengenai pertambangan ilegal.
Sebagai mantan pengusaha, Bahlil mengaku memahami seluk-beluk pertambangan ilegal dan menilai bahwa masalah ini harus menjadi konsentrasi bersama demi perubahan signifikan bagi negara. Ia sepakat untuk membuat konsensus dengan DPR dalam upaya pemberantasan tambang ilegal yang selama ini merugikan negara dan merusak lingkungan.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Willy Midel Yoseph, menyatakan bahwa Indonesia saat ini seakan kalah dalam menghadapi persoalan tambang ilegal. Willy menekankan pentingnya kepemimpinan Bahlil dalam mengurangi praktik tambang ilegal, khususnya di daerah pemilihannya, Kalimantan Tengah.
“Kami yakin pengalaman Bapak panjang dari organisasi, ke BKPM, dan sekarang Menteri ESDM saya yakin konsep Bapak sudah siap menghadapi illegal mining ini,” kata Willy, memberikan dukungan terhadap langkah yang akan diambil oleh Bahlil.(M.dinda)
